Ambon, Kemenkum Maluku – Dalam rangka memajukan dunia musik tradisional, Direktur Ambon Music Office, Ronny Loppies mengunjungi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Maluku untuk membahas pengembangan Dusun Tuni sebagai Dusun Musik. Kunjungan ini juga berkaitan dengan penetapan Dusun Tuni oleh Walikota Ambon sebagai Sekolah Pilot Project Penerapan Kurikulum Wajib Musik Tradisional Ambon untuk Sekolah Dasar Negeri Tuni, (Selasa/03/2025).
Selain menjadi pusat pembelajaran musik tradisional, Dusun Tuni juga dikenal dengan kegiatan konser musik tahunan yang berhasil menarik perhatian wisatawan asing dari berbagai negara. Acara tersebut menjadi ajang pertunjukan seni yang tidak hanya mempromosikan budaya lokal, tetapi juga turut memberikan dampak positif bagi pariwisata Maluku.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kemenkum Maluku, Reza Aditias Ananda memberikan apresiasi terhadap masyarakat Dusun Tuni atas inisiatif luar biasa mereka dalam mengembangkan seni musik. Selain itu, Dusun Tuni juga akan segera ditetapkan sebagai Kawasan Karya Cipta, yang akan memberikan pengakuan hukum terkait karya-karya musik tradisional yang dihasilkan di daerah tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Maluku, Saiful Sahri, juga mengungkapkan rencananya untuk melakukan kunjungan langsung ke lokasi pada hari Rabu, 5 Maret 2025. Dalam kunjungan tersebut, beliau akan melakukan cek on the spot untuk melihat langsung kegiatan musik tradisional yang dimainkan oleh masyarakat Dusun Tuni serta mengevaluasi potensi pengembangan lebih lanjut dari kawasan ini.
Saiful berharap kunjungan ini dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia musik untuk melestarikan serta memajukan musik tradisional Ambon di tingkat lokal, nasional, dan internasional. (Humas/H.S)
Hubungi Kami 
