Ambon, KEMENKUM_MALUKU – Kementerian Hukum Republik Indonesia secara resmi membuka kegiatan orientasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Menteri Hukum, Prof. Dr. Edward O.S. Hiariej, dan diselenggarakan secara hybrid dari Graha Pengayoman, Jakarta, serta diikuti secara virtual oleh seluruh Kantor Wilayah Kementerian Hukum di Indonesia termasuk di Maluku. Senin, (02/06/2025).
Hadir menghadiri zoom tersebut, Kakanwil Kemenkum Maluku, Saiful Sahri yang di damping oleh Kelapa Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, La Margono serta, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Wilson Muskitta.
Dalam sambutannya, Prof. Edward menegaskan pentingnya semangat integritas dan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai aparatur sipil negara. Karena CPNS ini merupakan hasil terbaik dari yang terbaik pada proses seleksi.
“Para CPNS yang hari ini resmi bergabung adalah Tunas Pengayoman yang diharapkan menjadi agen perubahan dalam mewujudkan birokrasi yang responsif, profesional, dan bersih. Kami ingin membentuk ASN yang tidak hanya memahami regulasi, tetapi juga memiliki empati dalam melayani masyarakat,” ujar Wamenkum.
Ia juga menekankan bahwa pelayanan publik di bidang hukum bukan hanya tentang menjalankan aturan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara. “Kementerian Hukum harus menjadi garda depan dalam penegakan hukum yang humanis, adaptif, dan berorientasi pada hasil,” tambah Edward
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta, dalam laporannya menyampaikan bahwa proses rekrutmen CPNS Tahun 2024 dimulai dengan penetapan formasi sebanyak 9.070 oleh Kementerian PAN-RB. Dari angka tersebut, Kementerian Hukum dan HAM menjadi instansi dengan jumlah pelamar terbanyak secara nasional, mencapai 491.651 orang.
“Ini merupakan bukti kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian Hukum sebagai institusi yang kredibel dan memiliki prospek karier yang jelas. Namun, tingginya minat ini juga menjadi tanggung jawab besar bagi kami untuk mencetak ASN yang benar-benar unggul,” ujar Nico.
Dari total pelamar, sebanyak 8.951 peserta dinyatakan lulus seleksi. Namun, dengan adanya pemekaran kelembagaan Kementerian Hukum dan HAM menjadi tiga entitas baru — yakni Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Hukum, dan Kementerian HAM — para CPNS yang lulus dialokasikan ulang sesuai dengan struktur kelembagaan yang baru.
Untuk Kementerian Hukum sendiri, dari total 979 formasi yang ditetapkan, hanya 863 formasi yang berhasil terpenuhi. Rinciannya, 335 formasi untuk unit pusat dan 528 formasi untuk kantor wilayah yang tersebar di 33 provinsi. Alokasi khusus juga diberikan kepada kelompok tertentu, yakni 37 formasi untuk penyandang disabilitas dan 19 formasi untuk putra/putri asal Kalimantan.
Kegiatan orientasi CPNS ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Juni 2025. Materi orientasi mencakup kuliah umum dari Wakil Menteri Hukum, pengarahan dari Sekretaris Jenderal, serta pemaparan materi strategis oleh para pejabat tinggi pratama di lingkungan Kementerian Hukum.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para CPNS tidak hanya memahami struktur dan fungsi organisasi, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN seperti akuntabilitas, pelayanan, kompetensi, harmoni, loyalitas, adaptif, dan kolaboratif. Dengan demikian, mereka dapat segera berkontribusi aktif dalam mewujudkan birokrasi yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima. (HUMAS)