Banda Neira, KEMENKUM_MALUKU — Upaya peningkatan daya saing ekonomi masyarakat Banda Neira mendapat dorongan penting melalui penyerahan 19 Sertifikat Merek bagi pelaku UMKM yang berlangsung pada pembukaan Banda Heritage Festival di Istana Mini Banda Neira. Penyerahan simbolik dilakukan oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dan menjadi bagian dari kolaborasi strategis bersama Kanwil Kementerian Hukum Maluku (26/11)
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan menjadi bagian dari rangkaian upaya memperkuat posisi Banda sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Dalam penyerahan Sertifikat merek ini menjadi tonggak signifikan bagi para pelaku usaha lokal, terutama di tengah berkembangnya Banda dan meningkatnya minat wisatawan terhadap produk khas rempah, kuliner, kerajinan, serta jasa kreatif masyarakat Banda.
Kakanwil Kemenkum Maluku, Saiful Sahri menegaskan bahwa perlindungan Kekayaan Intelektual bukan sekadar administrasi hukum, tetapi instrumen pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Pendaftaran dan sertifikat merek ini bukan hanya melindungi usaha masyarakat Banda, tetapi juga meningkatkan nilai jual, memperkuat karakter produk lokal, dan membuka peluang untuk bersaing di pasar pariwisata dan ekonomi kreatif. Ini adalah langkah nyata agar manfaat peningkatan kunjungan wisata dapat dirasakan langsung oleh warga,” ujar Saiful
Selain penyerahan sertifikat merek, kegiatan juga mencakup penyerahan dua sertifikat Hak Cipta diantaranya Maskot TOMA dan Mars Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Maluku.
Dalam Pembukaan kegiatan juga dihadiri oleh Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Bupati Seram Bagian Timur, Forkopimda Provinsi Maluku, serta Pimpinan Tinggi Madya kementerian/lembaga lainnya.
Tahun ini, Banda Heritage Festival mengusung tema “Nafas Budaya, Jejak Sejarah dan Pesona Alam”, menegaskan identitas Banda sebagai living heritage yang terus berkembang mengikuti kemajuan zaman dan sekaligus mengundang dunia melihat Banda sebagai halaman besar sejarah Indonesia dimana ada tempat jejak perdagangan rempah dunia, diplomasi global, dan ketangguhan budaya pernah diukir.
Banda Heritage Festival akan berlangsung selama 26–29 November 2025, dengan berbagai agenda kolaboratif yang turut melibatkan Kanwil Kemenkum Maluku dalam edukasi dan fasilitasi layanan Kekayaan Intelektual. (HUMAS)
Hubungi Kami 
