Ambon. KEMENKUM_MALUKU – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkum Maluku, Saiful Sahri menerima kunjungan kerja Konsul Kehormatan Kerajaan Belanda di Ambon, Kun Kusno di ruang kerjanya. Selasa (11/03). Kunjungan ini sekaligus membahas potensi sinergi dan Kerjasama dalam membangun Ambon dan Provinsi Maluku.
Didampingi oleh Sekjen KADIN Spanyol dan Portugal, Nathaniel Lekatompessy, Kusno hadir memperkenalkan kehadiran Konsul Kehormatan Kerajaan Belanda yang kini sudah berada di Ambon.
Kakanwil pun menyambut baik peluang kerja sama bidang ekonomi, Pendidikan, Seni dan Budaya dengan Pemerintah Belanda sebagai upaya pembangunan daerah sekaligus menjalin hubungan baik dengan Belanda.
Dalam kesempatan tersebut, Kun Kusno menyampaikan tentang Maluku dan Belanda memiliki kerjasama yang difokuskan pada pengembangan UMKM, terutama di sektor rempah dan pangan olahan, dengan kegiatan seperti pameran produk, peningkatan kapabilitas produksi, dan potensi ekspor langsung ke Belanda.
“Sebelumnya ada BPOM (Badan POM RI) bekerja sama dengan PUM (Programma Uitzending Manager) Belanda untuk meningkatkan kapabilitas UMKM pangan olahan, termasuk melalui workshop GMP (Good Manufacturing Practices) untuk memberikan arahan tentang proses dan kontrol pengemasan. Diharapkan itu juga terimplementasi di Maluku, dengan potensi hasil laut yang melimpah diharapkan berimbas pada perekonomian di daerah.” Ungkap Kusno
Ia juga menyampaikan bahwa sektor perikanan di Maluku menjadi daya Tarik tersendiri bagi para Investor belanda untuk dapat berinvestasi selain dari rempah-rempah, pariwisata dan bidang ekonomi kreatif. Dan Kemenkum Maluku turut andil dari awal berprosesnya.
Hal ini di sambut baik Saiful Sahri yang kini Tengah berfokus pada pelayanan publik terkhusus bagi rekan-rekan UMKM dalam mendorong roda perekonomian di daerah. Saiful pun memperkenalkan Perseroan Perorangan yang bisa digunakan bagi para UMKM untuk memulai usaha dan juga Pendaftaran Kekayaan Intelektual sebagai dasar hukum untuk melindungi serta identitas diri dari UMKM itu sendiri.
“Saya yakin kebijakan Maluku sebagai Pelabuhan terpadu (Maluku Integrated Port) dan Ambon New Port Dimana menjadi lumbung ikan nasional, pusat logistik, ekonomi, dan transportasi secara efisien akan membuka peluang-peluang usaha bagi banyak elemen Masyarakat termasuk penggiat UMKM. Dimana Kemenkum Maluku akan turut hadir mensupport pemerintah dalam hal tersebut.” Ungkap Kakanwil
Selain bidang kemungkinan investasi, pertemuan ini pun membahas tentang potensi ekonomis dari kunjungan liburan masyarakat keturunan Maluku di Belanda ke Ambon, Kopi Tuni yang sementara didorong sebagai Indikasi Georafis Maluku, sampai dengan usaha bersama dalam peningkatan Sumber Daya Manusia Generasi muda Maluku dalam beasiswa yang berikan oleh Kerajaan Belanda.(HUMAS)