
Banda, Kemenkum Maluku — Tim Kantor Wilayah Kementerian Hukum Maluku melakukan kunjungan lapangan ke petani pala di Pulau Banda sebagai bagian dari upaya memperkuat perlindungan Pala Banda yang telah terdaftar sebagai Indikasi Geografis (IG) di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Tim dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Abd Malik Wagola, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Maluku, Saiful Sahri(05/12/25)
Kunjungan ini dilakukan untuk melakukan pengecekan langsung terhadap kualitas Pala Banda, menyusul maraknya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan nama “Pala Banda” pada produk yang tidak berasal dari Banda. Praktik tersebut berpotensi merugikan reputasi, nilai ekonomi, serta keberlanjutan komoditas unggulan khas Kepulauan Banda tersebut.
Dalam pengecekan lapangan, Tim Kanwil menemukan bahwa petani Banda terus menjaga kualitas, keaslian, dan standar produksi Pala Banda, sehingga tetap konsisten dengan karakteristik yang menjadi dasar pendaftaran Indikasi Geografis. Keunikan aroma, ukuran biji, serta daya tahan Pala Banda yang lebih lama menjadi identitas khas yang tidak dapat disamakan dengan pala dari daerah lain.
Kabid Pelayanan KI, Abd Malik Wagola, menegaskan bahwa perlindungan IG tidak hanya berhenti pada pendaftaran, tetapi harus diikuti dengan pengawasan berkelanjutan, edukasi, dan penguatan tata niaga agar nama “Pala Banda” tidak disalahgunakan. “Kami hadir untuk memastikan kualitas Pala Banda tetap terjaga serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keaslian dan perlindungan Indikasi Geografis,” ujarnya.
Para petani menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kanwil Kemenkum Maluku. Mereka menilai kehadiran pemerintah merupakan bentuk dukungan nyata terhadap keberlanjutan perlindungan Pala Banda sebagai produk IG. Para petani berharap upaya ini terus dilakukan agar reputasi dan nilai ekonomi Pala Banda tetap terjaga.
Kemenkum Maluku menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat perlindungan Indikasi Geografis melalui pendampingan, monitoring, dan peningkatan kesadaran masyarakat.






