Jakarta, KEMENKUM MALUKU – Menindaklanjuti Tahun 2025 sebagai Tahun Hak Cipta pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kanwil Kemenkum Maluku, Saiful Sahri melaksanakan koordinasi dan melaporkan kondisi terkini dari potensi-potensi Kekayaan Intelektual yang menjadi Fokus Utama di wilayah. Kakanwil dan Jajaran Kadiv diterima langsung oleh Dirjen Kekayaan Intelektual, Razilu di ruang kerja nya. Selasa (25/20)
Dalam kesempatan tersebut, Saiful memaparkan kondisi terkini di Maluku terkait dengan Kekayaan Intelektual. Dimana dengan Wilayah kerja berupa gugusan kepulauan, menjadi tantangan tersendiri bagi Kanwil Maluku untuk bisa memaksimalkan seluruh tugas pokok dan fungsi yang diemban sebagai wujud kehadiran negara di Tengah Masyarakat.
“Wilayah Maluku yang didominasi gugusan kepulauan menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk bisa mensosialisasikan Kekayaan Intelektual ini secara menyeluruh. Tapi itu tak menyurutkan Langkah kami untuk bisa bergerak pak, beberapa potensi Indikasi Geografi sudah kami dapatkan dan semntara kami kawal sampai bisa terdaftar.” Ujar Kakanwil
Razilu pun memberikan Solusi berupa Layanan Mobile Sosialisasi yang bisa dilaksanakan secara virtual dengan kearifan lokal hingga Klausul tentang Kekayaan Intelektual yang dimasukan dalam perancangan perundang-undangan.
“Mobile Sosialisasi yang bisa secara virtual dengan Bahasa dan keragaman lokal, sehingga bisa mencakup seluruh kalangan Masyarakat di daerah. Selain itu kalian di daerah juga bisa hadir dalam event-event daerah sehingga bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat, hal ini akan memicu peningkatan pendaftaran kekayaan intelektual.” Tegasnya
Ia juga menyarankan publikasi dan glorifikasi tentang layanan yang dimiliki oleh Kementerian Hukum bukan hanya melalui kanal milik kantor wilayah, tetapi juga kekompakan seluruh jajaran untuk bisa turut membagikan di sosial media masing-masing. Sehingga jangkauan publikasi dan glorifikasi nya bisa lebih massive lagi.
“Dizaman era modern ini, kita dituntut untuk bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada. Jadi Kementerian ini akan perlu ide-ide dan Inovasi dari seluruh jajarannya untuk mendorong pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat.” Tutup Razilua (HUMAS)