Ambon, Kemenkum Maluku – Upaya menjaga kualitas aparatur sipil negara terus menjadi fokus utama dalam mendorong perbaikan layanan publik yang lebih profesional dan berintegritas. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Balai Pendidikan dan Pelatihan Sulawesi Utara menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pasca Pelatihan serta Pemantauan Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun Anggaran 2025 di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Maluku pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kanwil Kemenkum Maluku dengan pendampingan langsung dari Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Wilson Muskitta. Ia turut mendampingi Kepala Balai Diklat Sulawesi Utara, James Alexander Kaihatu, beserta jajaran. Hadir pula staf dari Bagian Kepegawaian serta para CPNS yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan dasar.
Dalam arahannya, Wilson Muskitta menegaskan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi ini merupakan bagian krusial dalam proses pembinaan berkelanjutan. Menurutnya, pelatihan dasar bukanlah akhir dari proses penguatan kapasitas ASN, melainkan pintu masuk menuju praktik kerja yang mencerminkan nilai-nilai dasar ASN dalam keseharian.
“Ini adalah bagian penting dari proses pembinaan berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai ASN tidak berhenti pada saat pelatihan, tetapi terus terwujud dalam kinerja harian,” ujar Muskitta.
Senada dengan itu, James Alexander Kaihatu menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK dan Core Values ASN benar-benar diimplementasikan oleh para CPNS dalam lingkungan kerja masing-masing. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa nilai-nilai yang diajarkan dalam pelatihan bukan hanya menjadi slogan, melainkan menjadi roh dalam birokrasi.
“Pemantauan ini menjadi cermin dari efektivitas pelatihan. Kami ingin melihat apakah nilai-nilai itu benar-benar hidup di tengah praktik birokrasi, bukan hanya sebagai teori,” ungkap Kaihatu.
Sinergi antara Balai Diklat Sulut dan Kanwil Maluku menjadi langkah strategis dalam memastikan bahwa proses pembinaan ASN berjalan selaras dengan semangat reformasi birokrasi.
Dengan terlaksananya Monev ini, diharapkan terbentuk aparatur muda yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas, etika pelayanan publik, dan semangat pengabdian yang kuat. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan birokrasi yang tidak hanya hadir, tetapi benar-benar berdampak bagi masyarakat. (Humas/H.S)
Hubungi Kami 
