Ambon, Kemenkum Maluku – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (DPDT) RI, Yandri Susanto, bersama Wakil Menteri Ahmad Riza Patria, tiba di Bandara Pattimura Ambon dan disambut secara hangat oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Maluku, Saiful Sahri, serta jajaran Pemerintah Daerah, Rabu (18/6).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan strategis Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang digagas sebagai upaya konkret membangun kemandirian ekonomi desa di wilayah timur Indonesia, khususnya Provinsi Maluku.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum Maluku atas sinergi yang telah terjalin dalam mendukung inisiatif percepatan legalisasi koperasi desa.
“Kehadiran Menteri dan Wakil Menteri merupakan energi baru bagi Maluku untuk memperkuat ekonomi berbasis desa. Kami berterima kasih atas perhatian dan kerja sama yang telah terbangun,” ujar Lewerissa.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Maluku, Saiful Sahri,
dalam kesempatan yang sama melaporkan bahwa hingga saat ini telah tercatat 502 koperasi di Provinsi Maluku yang telah memperoleh pengesahan badan hukum, dari total 1.235 permohanan yang masuk.
"Capaian ini menjadi bagian penting dari komitmen bersama dalam mewujudkan Koperasi Merah Putih sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi desa" ujar Saiful.
Kegiatan penjemputan berjalan lancar dan penuh kehangatan, mencerminkan eratnya komunikasi antara pemerintah pusat, daerah, dan instansi vertikal di daerah.
Rangkaian kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke koperasi Desa Wayame yang dijadikan percontohan (mock-up) Koperasi Merah Putih di Maluku.
Momentum ini menandai babak baru kolaborasi antar lembaga dalam mendorong legalitas, tata kelola, dan daya saing koperasi desa, sebagai bagian dari strategi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia. (Humas/H.S)