Depok, KEMENKUM_MALUKU – Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta, secara resmi membuka kegiatan Penilaian Kompetensi Teknis bagi Jabatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Pratama yang digelar di Auditorium BPSDM Hukum, Depok, pada Rabu (31/07). Kegiatan ini merupakan bagian penting dari penguatan sistem merit dan pelaksanaan manajemen talenta di lingkungan Kementerian Hukum.
Dalam sambutannya, Sekjen Nico Afinta menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari proses strategis dalam memastikan setiap pejabat tinggi pratama memiliki kapasitas teknis yang mumpuni, relevan, dan mutakhir.
“Penilaian kompetensi ini merupakan wujud tanggung jawab kita dalam memastikan bahwa setiap pemimpin unit kerja di kementerian ini betul-betul memahami secara teknis bidang yang dipimpinnya. Hal ini sejalan dengan amanat UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, di mana mobilitas jabatan tidak lagi hanya administratif, melainkan berbasis kompetensi dan kebutuhan organisasi,” tegas Nico.
Sebanyak 96 pejabat mengikuti penilaian kompetensi teknis pada hari ini. Kegiatan ini menyusul pelaksanaan penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural yang telah dilaksanakan sebelumnya pada 25–26 Juli 2025 bagi 58 pejabat. Total sebanyak 154 pejabat PIMTI Pratama tercatat belum atau telah melewati masa berlaku penilaian kompetensinya, sehingga perlu dilakukan pemutakhiran peta kompetensi secara menyeluruh. Turut mengikuti secara langsung Kakanwil Kemenkum Maluku, Saiful Sahri bersama para Kepala Divisi mengikuti penilaian kompetensi tersebut.
Kementerian Hukum, hingga saat ini, tetap mempertahankan predikat “Sangat Baik” dalam implementasi sistem merit ASN. Seluruh proses pengangkatan jabatan tinggi di lingkungan Kementerian, termasuk pelantikan pada 9 Juli lalu, telah melalui persetujuan Tim Manajemen Talenta BKN, sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip profesionalitas dan objektivitas.
“Pemimpin bukan hanya orang yang tahu jalan, tapi juga menempuh dan menunjukkan jalan itu kepada orang lain. Maka dari itu, saya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti proses ini dengan sikap terbuka dan sungguh-sungguh. Hasil dari proses ini akan menjadi bekal penting dalam pengembangan karier ke depan,” tambah Nico, mengutip pemikiran John C. Maxwell.
Sekjen juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran BPSDM Hukum atas fasilitasi kegiatan ini, serta para penguji yang terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Fungsional Ahli Utama atas profesionalisme dan dedikasinya.
Kegiatan penilaian kompetensi ini menjadi bagian integral dalam pengembangan SDM aparatur yang adaptif, kompeten, dan siap menghadapi tantangan birokrasi masa depan. (HUMAS)
Hubungi Kami 
