Ambon, KEMENKUM_MALUKU – Usai meresmikan Sentra Layanan Kekayaan Intelektual di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) A. M. Sangadji Ambon, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Maluku, Saiful Sahri, melanjutkan agenda dengan memberikan kuliah umum bertema “Perspektif Maluku Maju dalam Etika, Moral, dan Hukum” di ruang aula Fakultas Syariah. Selasa (09/09)
Dalam pemaparannya, Saiful Sahri menekankan pentingnya keterkaitan antara etika, moral, dan hukum dalam membangun masyarakat yang berkeadilan dan berdaya saing.
“Landasan moral bagi hukum adalah etika. Moralitas masyarakat menjadi dasar bagi pembentukan aturan hukum. Hukum sering kali dirancang untuk mencerminkan dan mengkodifikasikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Etika dan moral bertindak sebagai pengatur perilaku, menjadi panduan batiniah yang mengarahkan individu untuk hidup saling menghormati dan berinteraksi secara harmonis,” jelas Saiful.
Lebih lanjut, Kakanwil menguraikan strategi menuju Maluku Maju yang menurutnya harus dijalankan secara konsisten oleh seluruh elemen masyarakat, akademisi, maupun pemerintah daerah. Strategi tersebut antara lain:
- Menjaga komitmen dan konsistensi dalam setiap langkah pembangunan.
- Melakukan pendekatan dan komunikasi dengan Pemerintah Pusat, negara tetangga, maupun pihak ketiga (NGO).
- Menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban sosial sebagai prasyarat kemajuan.
- Baku kele for “Maluku Is The Best” sebagai semangat bersama untuk menjadikan Maluku berdaya saing di kancah nasional maupun internasional.
“Dengan menempatkan etika, moral, dan hukum sebagai pilar utama, kita dapat membangun Maluku yang maju, sejahtera, dan berkeadilan. Mari sama-sama menjaga harmoni, stabilitas, dan kerja sama agar cita-cita Maluku Maju dapat terwujud,” pungkasnya.
Kuliah umum ini mendapat antusiasme tinggi dari para mahasiswa, dosen, serta sivitas akademika yang hadir, dan diharapkan mampu menumbuhkan semangat baru dalam membangun peradaban hukum dan moralitas di bumi raja-raja. (HUMAS)
Hubungi Kami 
